:::..Bersama Kesulitan Ada Kemudahan..:::
Author: Cita Pemuda Syahid Labels:: Muhasabah Diri, PeringatanAssalamualaikum,dan macamana dengan iman anda?
Sebelum memulakan kata-kata izinkan saya memohon maaf kerana mungkin dalam dua tiga hari ini saya agak lewat update post kerana ada beberapa masalah dengan laptop,tapi itu bukan penghalang untuk saya terus berkongsi ilmu dilaman ilmu yang penuh dengan keberkatan ini,insyallah..
Sesungguhnya kita sebagai manusia tidak pernah terlepas daripada kesulitan yang merupakan salah satu jalan ujian Allah terhadap iman di hati ini,tetapi segguhnya Allah itu maha pengasih dan penyayang kerana disebalik kesulitan itu ada tersimpan kemudahan yang tersirat tanpa kita sedari,Ketahulah sesuatu yang menimpa kita pasti ada hikmah yang tersembunyi disuatu sudut yang kita tidak sedarinya tanpa kita bermuhasabah diri kita ini.
Ketahuilah wahai manusia, setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, setelah begadang ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan.
Setiap yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan, dan setiap kegelapan akan terang benderang.
{Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya) atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya.}(QS. Al-Maidah: 52)
Sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar pasti datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dasar-dasar lembah.
Kabarkan juga kepada orang yang dilanda kesusahan bahwa, pertolongan akan datang secepat kelebatan cahaya-dan kedipan mata.
Kabarkan juga kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan
segera tiba.
Saat Anda melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tanpa batas, ketahuilah bahwa di balik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun penuh hijau dedaunan.
Ketika Anda melihat seutas tali meregang kencang, ketahuilah bahwa, tali itu akan segera putus.
Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian.
Kobaran api tidak mampu membakar tubuh Nabi Ibrahim a.s. Dan itu, karena pertolongan Ilahi membuka "jendela" seraya berkata:
{Hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.}
(QS. Al-Anbiya': 69)
Lautan luas tak kuasa menenggelamkan Kalimur Rahman (Musa a.s). Itu, tak lain karena suara agung kala itu telah bertitah, {Sekali-kali tidak akan tersusul. Sesungguhnya, Rabb-ku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.}
(QS. Asy-Syu'ara:: 62)