..::Sabar:::..

Author: Cita Pemuda Syahid Labels::

Alhamdulillah..

Bismillahirahmanirahim..

Itulah tanda syukur saya kepada pencipta aggung yang terlalu dekat dengan jiwa ini.Terus terang disini saya menyatakan memang sejak kebelakang ini mood untuk menulis dan mengarang tersangat lah berat,mungkin ini disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhinya,ahh itu alasan saja Mohd Syahid(itulah kata hati) sebenarnya itu adalah mungkin salah satu kelemahan diri ini yang tak konsisten dalam melakukan sesuatu perkara,nak-nak dalam penulisan dakwah ini,YaAllah ampuni lah dosa kelemahan dan kealpaan hambaMu yang lemah lagi hina ini.

Baru-baru ini sekali lagi perjalanan dakwah saya diuji,YaAllah mengapa ini yang terjadi sedang hambaMu ini baru merangkak-rangkah lagi dalam menuju jalanMu ini,terus terang terasa berat untuk menerima semua umpama hati ini terpukul kuat dengan gelombang ujianMu yang mencurah-curah datang,hampir tersungkur daripada rangkakan tadi.

Tetiba dalam gelombang yang kuat itu timbul satu kesedaran bagaikan cahaya yang menerangi kegelapan gelita untuk muhasabah tentang perjalan hidup diri ini,sesuai dengan beberapa hadis dan ayat-ayat suci Al-Quran yang betul-betul meyentuh jiwa yang gudah ini dimana hampir tersungkur dibuatnya.

ari Anas r.a., katanya: “Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Sesungguhnya Allah ‘Azzawajalla berfirman: ”Jikalau Aku memberi cobaan kepada hambaKu dengan melenyapkan kedua matanya - yakni menjadi buta, kemudian ia bersabar, maka untuknya akan Kuberi ganti syurga kerana kehilangan keduanya yakni kedua matanya itu.”

(Riwayat Bukhari)

Dari ‘Atha’ bin Abu Rabah, katanya: “Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma mengatakan padaku: “Apakah engkau suka saya tunjukkan seorang wanita yang tergolong ahli syurga?” Saya berkata: “Baiklah.” Ia berkata lagi: “Wanita hitam itu pernah datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata: “Sesungguhnya saya ini terserang oleh penyakit ayan dan oleh sebab itu lalu saya membuka aurat tubuhku. Oleh kerananya haraplah Tuan mendoakan untuk saya kepada Allah – agar saya sembuh.” Beliau s.a.w. bersabda: “Jikalau engkau suka hendaklah bersabar saja dan untukmu adalah syurga, tetapi jikalau engkau suka maka saya akan mendoakan untukmu kepada Allah Ta’ala agar penyakitmu itu disembuhkan olehNya.” Wanita itu lalu berkata: “Saya bersabar,” lalu katanya pula: “Sesungguhnya kerana penyakit itu, saya membuka aurat tubuh saya. Kalau begitu sudilah Tuan mendoakan saja untuk saya kepada Allah agar saya tidak sampai membuka aurat tubuh itu.” Nabi s.a.w. lalu mendoakan untuknya – sebagaimana yang dikehendakinya itu.”

(Muttafaq ‘alaih)

Dari Ibnu Mas’ud r.a., katanya: Saya memasuki tempat Nabi s.a.w. dan beliau sedang dihinggapi penyakit panas. Saya lalu berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya Tuan dihinggapi penyakit panas yang amat sangat.” Beliau kemudian bersabda: “Benar, sesungguhnya saya terkena panas sebagaimana panas dua orang dari engkau semua yang menjadi satu.” Saya berkata lagi: “Kalau demikian Tuan tentulah mendapatkan dua kali pahala.” Beliau bersabda: “Benar, demikianlah memang keadaannya, tiada seorang Muslimpun yang terkena oleh sesuatu kesakitan, baik itu berupa duri ataupun sesuatu yang lebih dari itu, melainkan Allah pasti menutupi kesalahan-kesalahannya dengan sebab mushibah yang mengenainya tadi dan diturunkanlah dosa-dosanya sebagaimana sebuah pohon menurunkan daunnya – dan inijikalau disertai kesabaran.”

*Alwa’ku yaitu sangatnya panas (dalam tubuh sebab sakit), tetapi ada yang mengatakan

panas (biasa).

[Sumber: Riyadhus Salihin, Bab 3- Sabar]

Perintah Allah dalam manual yang diturunkanNya buat sekalian umat manusia:

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱصۡبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

“Hai sekalian orang yang beriman, bersabarlah dan cukupkanlah kesabaran itu.”

(Ali-Imran;3:200)

وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَىۡءٍ۬ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٍ۬ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٲلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٲتِ‌ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِينَ

“Niscayalah Kami akan memberikan cobaan sedikit kepadamu semua seperti ketakutan, ketaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, kemudian sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

(Al-Baqarah;2:155)

قُلۡ يَـٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمۡ‌ۚ لِلَّذِينَ أَحۡسَنُواْ فِى هَـٰذِهِ ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٌ۬‌ۗ وَأَرۡضُ ٱللَّهِ وَٲسِعَةٌ‌ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّـٰبِرُونَ أَجۡرَهُم بِغَيۡرِ حِسَابٍ۬

“Sesungguhnya orang-orang yang bersabar itu akan dipenuhi pahala mereka dengan tiada hitungannya – kerana amat banyaknya.”

(Az-Zumar;39:10)

Betapa banyaknya ganjaran yang Allah janjikan buat mereka yang bersabar. Dan Allah kata, bersabarlah, dan cukupkanlah kesabaran itu. Kenapa? Kerana sabar itu perlu mujahadah! Ia bukanlah sesuatu yang hanya berlaku saat ketika itu sahaja tapi ia memerlukan usaha yang berterusan dalam kehidupan seorang Muslim. Kerana apa? Kerana syaitan itu makhluk yang bijak mengambil peluang. Mungkin kiranya kita pernah mendengar bahawa sabar itu pada hentakan pertama, namun kesabaran kita boleh dirosakkan sekiranya kita tidak menjaganya sehingga ke akhirnya kerana syaitah itu mampu mencucuk jarum-jarum halus , bisikan-bisikan ke dalam hati kita setelah itu agar kita terus menyimpan perasaan, agar kita terus memikirkan, Nauzubillah! Kerana itu, ia perlu mujahadah dan berlapang dada.

Peringatan buat diri sendiri, kala ini, ketika Allah memberi kesempatan untuk jri-jemari menari di papan kekunci dan bibir menuturkan kata-kata~

0 comments |
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...